Ulang Tahun Putri


 Di SMA Aku punya geng gaul alias teman-teman akrab lima orang cowok ditambah tiga orang cewek yang kalau di sekolah pasti kemana-mana barengan terus, cuman sayangnya acara barengan itu tidak berlaku untuk malam minggu. Diantara lima cowok termasuk diriku dan tiga cewek itu hanya dua orang yang belum punya pacar yaitu aku dan wendy, jadi khusus malam minggu geng tersebut jalan sendiri-sendiri. Untuk mengisi malam mingguan aku biasanya kalau tidak nonton filem di rumah pasti ke warnet buat chatting.


Nah untuk malem minggu besok aku diajak Wendy ke acara Ulang Tahun teman SMPnya yang bernama Putri Anastasia. Kalau Wendy bilang, Putri Anastasia pernah di taksir Wendy waktu SMP dan pernah di tembak buat di jadikan pacar tapi Putri tidak mau dengan alasan masih ingin fokus belajar, dan kalau Wendy tidak salah informasi hasil investigasi dia yang lagaknya seorang detektif, Putri Anastasia masih jomblo sampe saat ini, makanya Wendy dengan setia menanti sampai saat ini.

Sedang alasanku belum punya pacar saat ini lebih karena persoalan kepedeanku saat ini yang belum pede buat mendekati cewek, entah kenapa dihadapan cewek yang aku taksir rasanya aku kehilangan kata-kata untuk mengungkapkan rasa hati ini, hingga seringnya keduluan sama teman-temanku yang lain, ya sudah mungkin belum saatnya bathinku menenangkan diri. Dan hal itulah yang sering mebuatku jadi bahan ledekan teman-teman satu gengku. Bahkan pada suatu saat temen geng ku yang cewek pernah mengajak role play sama aku, tetapi kalau cewek yang tidak aku taksir ya lancar-lancar saja kalau ngomong, tapi kalau mau ke tempat cewek yang aku taksir duh penyakitku kambuh lagi, susah keluar kata-kata dari mulutku.

Akhirnya malam minggu yang kita rencanakan dengan wendy pun tiba, menghadiri ulangtahun Putri Anastasia di rumahnya. Dari tempat Wendy kami berboncengan ke tempat putri yang tidak begitu jauh rumahnya dari tempat Wendy. Rumah orang tua putri lumayan besar menandakan orang berada, cuman letaknya berdekatan dengan rumah penduduk sekitar yang kondisinya jauh dibawah rumah orang tua Putri. Ketika sampai di rumah Putri baru beberapa orang yang telah datang, Putri menyambut kami dan mempersilahkan menunggu di ruangan yang sudah di tentukan.

Ternyata Putri teman wendy ini cantik sekali, wajahnya cantik dan putih bersih dengan riasan yang sederhana makin menambah kecantikan putri. Sebenarnya tanpa dirias make up pun Putri kelihatan sangat cantik. Rambutnya panjang sebahu dan terurai lembut. Aku dikenalkan dengan Putri dan berjabat tangan, duh tangannya halus dan putih bersih, kalau tidk diingatkan Wendy mungkin aku lupa melepaskan tangan Putri…hehehe… tak lupa Putri mengenalkan kedua orang tuanya.

Papa putri kelihatannya orangnya keras dengan kumisnya yang tebal dan suaranya yang berat, berbeda dengan mamanya putri yang lembut dan cantik, sepertinya Putri memarisi kecantikan mamanya. Pada waktu jabat tangan dengan papa putri, matanya sepertinya memperhatikanku dari ujung kepala sampai ujung kaki, sepertinya ada yang kurang dengan penampilanku, duh rasa-rasanya gemetaran nih kaki. Setelah basa-basi sedikit dengan kedua orang tua Putri, wendy mengajaku masuk ke dalam.

Setelah menunggu beberapa saat, biasa pada ngaret, syukurlah pada pukul tujuh lewat lima belas menit akhirnya dimulai acarara, kalau tahu acara ngaret ini aku makan mie rebus dulu buat ganjal perutku yang dah muali keroncongan. Acara diawali dengan sambutan kedua orang tua Putri selaku tuan rumah yang pada intinya mengucapkan rasa syukur sudah diberikan panjang umur hingga usia 17 tahun saat ini. Kemudian dilanjutkan dengan sepatah dua patah kata dari sahabat Putri yang juga mewakili tamu undangan. Dari sana sahabat Putri tadi menceritakan gambaran putri dari kacamatanya. Putri itu orangnya baik hati lagi tidak sombong [wah intinya muji-muji Putri terus], cerita juga tentang kriteria untuk menjadi pacar Putri, ternyata Putri memang masih Jomblo. Kriterianya wajahnya kayak Artis Dony Damara yang cakep itu [wah aku khan kayak Dony Damara ☺ ], orangnya harus baik dan pengertian dan yang jelas harus jujur [kayak lagunya Radja].

Dia juga menceritakan pengalaman waktu camping dengan Putri yang takut sama hantu sehingga waktu tidurnya pun sering mengigau soal hantu, aku lihat wajah putri merah merona [ duh makin tambah cantik saja nih putri kalau lagi malu] dan pengalaman-pengalaman lucu yang lain, ternyata sahabat Putri pandai sekali bercerita, asli seorang sanguin sejati. Tak terasa yang harusnya sepatah sampai dua patah kata menjadi seperti Pidato presiden waktu menyambut 17an cuman saking pinternya cerita hingga waktu terasa cepat berlalu.

Nah, acara inti yang dinanti-nantikanpun tiba yaitu acara potong kue ulang tahun tapi sebelumya akan di pilih cowok secara acak yang akan mendapatkan kue ulang tahun putri yang pertama. Caranya akan diputarkan sebuah lagu ‘Ulang Tahun’ pada saat lagunya terus berputar di barisan cowok juga di saling diedarkan satu buah piring kecil sewaktu lagu tersebut di stop oleh Putri yang ditutup matanya hingga tidak tahu sudah sampe dimana piring tersebut berjalan maka piring kecil tersebut siapa yang pegang terakhir kali ketika lagu tersebut di stop oleh Putri maka dialah yang akan di kasih kue pertama dari Putri.  Maka lagu ‘Ulang tahun’ pun diputar sambil kita di barisan cowok mengedarkan piring kecil, satu persatu memegang piring tersebut, pada waktu giliran wendy, wendy secara sengaja memegangnya lama, tapi lagunya tetep diteruskan oleh Putri yang diutup matanya, nah sampe di tempatku aku cepat-cepat memberikan ke cewek sebelah buat di teruskan ke cowok di sebelahnya pas di pegang cewek tersebut lagu dihentikan oleh Putri, dari kesepatan awal maka akulah yang dipilih Putri buat menerima kue Ulang Tahunnya. Sebenarnya aku berusaha cepat-cepat karena aku tidak enak sama Wendy jika sampe aku yang dapat, duh ternyata aku yang dapat. Maka setelah bersama-sama menyanyikan lagu ulang tahun, kemudian Putri meniup lilinnya dan memotong kue ultah, aku di minta maju ke tengan untuk menerimanya. Duh aku melihat wajah wendy yang lagi jutek memandangku dengan cemburu.

Dengan canggung aku maju untuk menerima kue ulang tahun dari Putri. Setelah menerima kue aku berniat mundur ke tempat dudukku semula, tapi dengan spontan MC yang juga sahabat Putri mencegahku. Sebelum kembali ada acara suap-suapan. Putri dan aku akan di tutup matanya kemudian masing-masing akan saling menyuapi, duh grogi aku. Nanti yang hadir akan mengarahkan arah suapan kami. Karena mataku ditutup, aku tidak bisa membayangkan bagaimana wajah Wendy, pasti marah besar sama aku. Aku tidak bisa menikmati keadaan ini tapi entah mengapa suapan aku dan Putri pas di mulut semua hingga kuenya habis. Entah kenapa sebelum aku balik ke tempat dudukku Putri memelukku dengan hangat, suasana sangat gaduh saat itu. Aku tersipu malu dan dengan canggung kembali ke tempat dudukku, sekilas aku melihat wendy wajahnya merah menahan marah terhadapku..duh ndak enak banget aku melihat sahabatku seperti itu.

Acara-acara selanjutnya yang cukup meriah sudah tidak bisa aku konsentrasi dan menikmatinya, aku hanya diam saja. Sesekali Putri melihatku dan tersenyum padaku, mau tidak mau aku juga membalas senyumnya. Hingga akhirnya acara tersebut usai. Aku dan wendy dan beberapa sahabat Putri yang lain di minta untuk tinggal sebentar. Acara dalam kelompok kecil itu sangat santai tapi seru, Wendy yang tadinya kelihatan jutek, keluar sifat aslinya yang kocak dan menghibur, aku banyakan diam saja hingga tidak terasa waktu hampir menunjukkan jam 12 malam.

Tiba-tiba kami mendengar pintu gerbang di tutup paksa hingga hanya cukup untuk lewat satu orang. Dan papa Putri dengan nada agak keras meminta kami untuk segera pulang karena tidak enak sama mengganggu tetangga. Sangat beda perlakuannya dari awal masuk sampai mau pulang ini. Kami semua menjadi tegang karenanya dan buru-buru pamit sama Putri dan kedua orang tua putri yang kelihatanya memandah rendah kami semua. Kami pulang dengan wajah gontai.

Dalam perjalanan pulangpun Wendy hanya diam saja. Dan keesokan harinya Wendy bilang sama aku kalau masih ingin bersahabat dengannya aku diminta untuk melupakan Putri. Akupun menyanggupi permintaan Wendy dan lebih memilih persahabatan kita yang sudah lebih dulu dibandingkan kenal dengan putri. Mungkin aku belum berjodoh dengan Putri. Putri oh Putri Pertemuan di hari ulang tahunmu itu akan aku kenang selalu. Galau mode on

0 Response to "Ulang Tahun Putri"